twitter : #prayforIndonesia

*brrrrrr* (saking dinginnya padahal ini masih late octo, yang seharusnya masih Fall di South Korea) 

Ok, hari ini setelah beberapa hari Saya di sibukkan dengan urusan Mid Term, akhirnya bisa Say Hello lagi. Sedikit pengen curhat juga sih sebenernya setelah banyak sekali kejadian yang terjadi dalam kurun waktu yang kurang dari 1 minggu ini.

 

Kenapa judulnya twitter: #prayforindonesia 

Saya menemukan kegunaan twitter yang dipakai secara proper oleh orang-orang Indonesia (yang konon katanya nih, terbanyak yah pemakainya di dunia) yakni me- re-tweet / menge tweet yg memang (What's happening) bukan percakapan yang sebenarnya lebih proper di lakukan lewat messenger. :D

Anyway, Pertama tama Saya sedalam-dalamnya teramat berduka atas runtutan musibah yang melanda negeri yang sangat Saya cintai, Indonesia. Semoga amal ibadah para korban di terima dan yang di tinggalkan di berikan ketabahan dan kesabaran yang luar biasa. Semoga peringatan dan bencana ini semakin membuat diri lebih bijak dan tetap terus beriman.

Saya cukup pusing dan prihatin mendengar berita, tentang Indonesia yang di landa sebegitu banyak musibah. Tapi satu yang Saya heran, sepertinya memang sudah dari jaman Belanda dulu yah, kalau secara geografis Indonesia itu emang rawan bencana alam, bukan semata mata karena sekarang -sekarang ini manusia nya yang semakin bejat saja, loh. Jadi alangkah baiknya kalau sistem manajemen bencana di negara kita itu di perbaiki dan harus di improvisasi plus STOP! mengambil sesuatu yang bukan milik kita!

ada pepatah Afrika  mengatakan "If you destroy a bridge, be sure you can swim"

Pertanyaannya?? Siapa yang ngancurin ?? tapi orang orang yang ga bersalah yang harus siap siap untuk menanggung segala akibatnya??

Ratusan orang kehilangan rumah, mata pencaharian, sanak keluarga and at result hanya ungkapan penyesalan dari berbagai kalangan. Ckckc.. mungkin itu yah, kenapa penyesalan datangnya selalu telat, ga pernah on time? :p

Mau sampai kapan negara kita akan begini?
Mari kita tanya "Galileo!" 

atau jangan-jangan Galileo juga ngambek ga mau jawab karena sudah di gusur sama acara-acara  yg di bilang lebih mendidik oleh sedikit kalangan :)

Kalau masalah kemacetan Jakarta itu lain soal, karena itu bukan bencana alam, jadi jelas sekali akibat dari  ke kurang tertibanya - eh, ga kurang deng, tapi emang tidak tertibnya - masyarakat dan semakin banyaknya kendaraan, sedangkan jalan jalan terutama (Jakarta) ikutan diet jadi  semakin  langsing dan singset.

Saran nih,buat temen temen yang mungkin pada pengen beli mobil super cepat, kayanya percuma  malah cuma nambah nambahin pusing kepala, prediksi Saya 2tahun lagi mungkin kecepatan Maksimum  di Jkt cuma 30km/jam kali yah, ferrari juga kebalap kali ye sama bajaj kalau nyetir di Jakarta. Mau sampai kapan sih kaya gini? Semoga saja bukan cuma wacana buat para bapak bapak dan ibu ibu sang pembela rakyat disana. Saya mendengar sebuah percakapan unik dan menggelitik dari seorang artis & juga aktivis sosial kenamaan Butet kertaradjasa ,

A: Kalau yang namanya wakil direktur pengennya jadi?

B: yaah, jadi DIREKTUR

A:Kalau wakil presiden pengennya jadi...?

B:PRESIDEN

A:Kalau wakil rakyat, mau jadi rakyat??

B: ????? *bingung*

Jujur Saya juga bingung kira-kira jawabannya mereka apa yah ?? atau mungkin apa jawaban kita kelak?? karena kita ini calon wakil wakil rakyat! :D

Sama-sama deh yuk kita berusaha buat Indonesia jadi lebih baik, tidak perlu muluk muluk menuntut sana sini untuk berubah, sebagai pelajar, mulai diri kita sendiri, dengan contoh tolak tindakan plagiatisme (mencontek).

Ketinggalan jauh kita kalau masih hanya meng "gembor-gembor" kan "Buanglah Sampah pada tempatnya!" tapi "Buanglah sifat buruk demi diri dan bangsa!" Kalau bukan kita siapa lagi??

" Jalan Tuhan itu Jalan yang baik, kalau kita berjalan di jalan yang baik, kita berjalan bersama Tuhan!" 

(Mario Teguh)

Masih menolak untuk berjalan beiringan dengan Tuhan dan mengeluarkan kebaikan dari diri kita, Teman?


#prayforindonesia